Jumat, 20 Agustus 2021

KONTAKTOR MAGNIT

Kontaktormagnit-adalah saklar yang bekerja berdasarkan elektromagnetis digunakan untuk membuka dan menyambung rangkaian listrik (load). Kontaktormagnit bekerja untuk merubah kontak-kontak Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Pada kontaktormagnit terdapat dua kontak yaitu: Kontak Utama (NO) yang diberi nomor terminal 1-2, 3-4 dan 5-6. dan kontak bantu dengan nomor terminal 13-14 (NO) dan 21-22 (NC). Kontak utama pada terminal 1-3-5 dihubungkan ke sumber energi dan terminal 2-4-6 dihubungkan ke beban (load).

Terminal Kontaktor       

Terminal a-b merupakan kumparan penguat magnit yang berfungsi untuk menghasilkan kemagnitan. Kontaktormagnit pabrikan terdiri dari beberapa kontak diantaranya: 3NO+1NO; 3 NO+1NO 1NC; 3 NO+2NO 2NC. Untuk kemampuan arusnya dapat memilih dengan kemampuan arus 10 A; 15 A; 25 A; 30A; 50 A dll.


Baca Juga : Bahaya Listrik Pada Manusia

Penggunaan kontaktor harus dipahami rangkaian pengendali (kontrol) dan rangkaian daya (utama). Rangkaian pengendali adalah rangkaian yang hanya menggambarkan bekerjanya kontaktor dengan kontak-kontak bantu. Sedangkan rangkaian utama adalah rangkaian yang khusus melayani hubungan peralatan listrik dengan sumber tegangan (jala-jala).Contoh Penggunaan Kontaktor Magnet

Rangkaian Kontrol

Rangkaian Daya Utama ( Main Power)

Contoh  penggunaan rangkaian pengendali dan rangkaian daya



Sabtu, 28 November 2020

Bahaya Listrik Pada Manusia


Keselamatan kerja adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan. Kecelakaan listrik dapat menyebabkan luka yang serius bahkan kematian. Kecelakaan listrik terjadi akibat kecerobohan atau kurangnya pengertian tentang listrik. Mempelajari lebih dahulu cara mengoperasikan rangkaian peralatan listrik dengan tepat merupakan hal utama. Pelajari bagaimana alat itu bekerja dan cara yang tepat untuk menanganinya.



Arus listrik yang mengalir pada kabel tidak nampak oleh kasat mata.Arus listrik akan mudah diketahui dengan menggunakan alat ukur. Barangkali bahaya yang paling besar terhadap aliran listrik adalah bahaya sengatan listrik. Arus yang mengalir ke tubuh manusia yang lebih dari 10 mA dapat  melumpuhkan korban. Bahaya sengatan listrik meningkat sesuai dengan kenaikan tegangan (voltase). Karena itu mereka yang bekerja dengan tegangan tinggi harus dilatih dan diperlengkapi peralatan pengaman yang tepat.

Jika kulit manusia basah atau luka, maka resistansinya terhadap aliran listrik dapat turun drastik. Jika hal itu terjadi, maka walaupun tegangan yang mengalir hanya sedang saja arus listrik akan menyengat dengan serius. Teknisi yang berpengalaman mengetahui hal tersebut, dan akan membuat pembagian tegangan yaitu tegangan rendah dan tegangan tinggi. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman, kita akan mempelajari banyak prosedur pengamanan khusus berkaitan dengan listrik.

Bahaya, tersengat listrik! Jangan Panik Dulu, Pahami Langkah Pertolongan Pertamanya tersengat listrik terjadi ketika seseorang berhubungan langsung dengan sumber listrik, misalnya dari perangkat elektronik yang rusak atau penghantar yang terkupas akibat gigitan tikus. Sengatan ini bisa juga terjadi ketika arus listrik mengalir dari kotak kontak listrik ke bagian tubuh.Sengatan listrik dapat terjadi secara sentuhan langsung dan sentuhan tak langsung.


Pentanahan atau grounding adalah salah satu bagian dari instalasi listrik, yang menghubungkan rangka mesin atau peralatan listrik ke tanah melalui suatu kabel penghantar menuju ke elektroda pentanahan. Sistem pentanahan ini, bertujuan untuk melindungi personil yang sedang bekerja di suatu mesin atau peralatan listrik dari bahaya tersengat arus listrik. Dalam keadaan ringan, korban tersengat listrik dapat mengalami kerusakan kulit dan luka bakar. Sementara itu,jika yang terjadi adalah sengatan listrik tegangan tinggi luka berat bahkan kematian mungkin tak bisa dihindari lagi.

Baca Juga : Kontaktor Magnit

Sistem pentanahan biasa disebut sebagai grounding atau instalasi grounding. Sistem grounding banyak digunakan di setiap bangunan gedung bertingkat, kantor maupun rumah tinggal. Sistem grounding juga sudah terpasang di daerah pedalaman, karena di dataran yang luas dapat terkena sambaran petir. Sistem grounding cukup besar manfaatnya untuk bangunan atau peralatan yang ingin dilindungi maupun nyawa manusia. Grounding merupakan sistem pengaman terhadap perangkatperangkat yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik, petir, dll. Tujuan utama adanya grounding adalah untuk menciptakan sebuah jalur yang low impedance (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage. Penerangan, arus listrik, circuit switching dan electroctatic discharge adalah penyebab umum dari adanya sentakan listrik, sehingga grounding sangat efektif untuk meminimalkan efek tersebut. Standar pentanahan grounding antara lain: TIA-942, J-STD-607-A-2002 dan IEEE Std 1100 (IEEE Emerald Book), IEEE Recommended Practice Grounding for Powering and Grounding Electronic Equipment. 

Beberapa alasan mengapa grounding diperlukan antara lain:
1. Grounding mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan akibat sambaran petir.
2. Grounding mencegah terjadinya lonjakan listrik (spike).
3. Grounding mencegah terjadinya loncatan yang ditimbulkan adanya perbedaan potensial tegangan          antara satu sistem pentanahan dengan yang lainnya.

Standar nilai grounding yang disyaratkan untuk kelistrikan:
1. Grounding tegangan phase – netral ≈ 220 Volt AC
2. Grounding tegangan phase – ground ≈ 220 Volt AC
3. Grounding tegangan netral – ground ≈ 1 Volt AC
4. Grounding nilai toleransi ≈ 3%
5. Ukuran grounding ≈ 1 Ohm

Beberapa macam type grounding, meliputi:
1. Ground Rod, tipe grounding yang terbuat dari kuningan untuk ground yang terhubung ke tanah dan        dilengkapi dengan bak kontrol (untuk pengukuran).
2. Elektroda Pita, sistem grounding yang menggunakan dasar plat tembaga sebagai elektroda pita yang      dihubungkan dengan kabel ke bak kontrol.
3. Elektroda Plat, sistem grounding yang menggunakan plat tembaga sebagai elektroda plat yang               dihubungkan dengan kabel ke bak kontrol.

Masyarakat umum biasanya mengaplikasikan sistem grounding terhadap instalasi kelistrikan atau sering disebut ARDE. Tujuan pemasangan grounding ini untuk membuang arus jahat yang mengalir di dalam listrik yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan. Sistem grounding yang sudah sangat umum terdiri:

1. Safety Grounding, merupakan grounding yang biasa digunakan untuk keamanan atau keselamatan perangkat maupun manusia. Sistem grounding ini diaplikasikan dalam jalur kelistrikan dan juga perangkat penangkal petir. Pemasangan sistem grounding bertujuan untuk meminimalisir dampak arus jahat yang diakibatkan oleh naik turunnya tegangan dan arus dari listrik PLN maupun arus akibat gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh petir.

2. RF Grounding, dengan pemasangan grounding seperti ini, diharapkan kerusakan pada alat dapat diminimalisir, meskipun tidak seorangpun bisa mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir. Sistem grounding ini khusus diaplikasikan pada instalasi perangkat radio komunikasi. Tujuan utamanyainstalasi grounding, yaitu untuk mengurangi atau meminimalisir dampak pancaran radiasi gelombang dari radio komunikasi. Sistem grounding seperti ini utamanya diterapkan pada perangkat-perangkat High Frekuensi (HF) dan perangkat dengan wattage atau power besar (sampai dengan kW). Dengan menerapkan sistem grounding RF yang bagus, maka diharapkan kerugian yang ditimbulkan akibat pancaran radiasi gelombang radio dapat berkurang.

Karenanya pahami langkah pertolongan pertama sebagai upaya menyelamatkan nyawa akibat sengatan listrik.Dari beberapa artikel yang penulis kumpulkan,simak rangkuman cara pemberian pertolonganya sebagai berikut:  

1. Segera matikan sumber listrik 

Jika memungkinkan, matikan sumber aliran listrik. Cara ini dapat membuat sengatan listrik pada tubuh seseorang berhenti dengan cepat. Segera cabut kabel atau sekring. Ingat, pastikan menggunakan pelindung. Gunakan benda yang tak menghantarkan listrik atau isolator, seperti selimut, bambu kering, gagang sapu, atau kain.


2. Jangan menyentuh korban yang kesetrum listrik

Jika korban yang mengalami sengatan listrik masih bersentuhan dengan sumber listrik,jangan sentuh dia. Jika mencoba menyentuhnya maka aliran listrik akan mengalir ke tubuh penolong dan pastinya juga akan ikut tersengat. Hal ini karena manusia adalah penghantar listrik yang baik, atau juga dikenal dengan konduktor. Jika ingin menolong korban sengatan listrik pastikan tubuh dalam keadaan kering dan menggunakan sepatu, serta sarung tangan berbahan karet. Bahan karet yaitu penghantar listrik yang buruk, sehingga bisa menghindarkan diri dari kesetrum.

3. Jauhkan korban dari sumber listrik

Jika tak dapat mematikan sumber listrik, cobalah untuk menggeser korban dari sumber listrik. Sebelum melakukan ini, pastikan berdiri di permukaan yang kering seperti di atas keset berbahan karet atau tumpukan buku,juga bisa mendorong korban agar jauh dari sumber listrik dengan menggunakan benda berbahan kayu yang kering misalnya gagang sapu.

4. Minta pertolongan orang sekitar

Jika korban tersengat listrik bertegangan tinggi, segeralah minta pertolongan orang sekitar. Jika tak memungkinkan, hubungi layanan darurat 112. Ceritakan bahwa seseorang di dekatmu sedang tersengat listrik dan butuh pertolongan segera. Efek sengatan listrik berkisar dari tak ada sama sekali hingga cedera parah dan kematian. Meskipun begitu, siapa pun yang mengalami sengatan tegangan tinggi harus segera mendapat penanganan medis.

5. Periksa kondisi korban

Cara menolong orang terengat listrik setelah ia terlepas dari sumber listrik. Meski situasi seperti ini terlihat cukup aman, harus memeriksa kondisi korban. Pertama, periksa kondisi pernapasannya. Jika perlu, beri dia napas buatan. Bila orang tersebut menunjukkan tanda-tanda syok, seperti muntah, pingsan atau sangat pucat, angkat sedikit kakinya. Atau jika kondisi fisiknya terlihat parah, segeralah bawa dia ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

6. Obati luka bakar pada korban

Tersengat dalam waktu yang cukup lama mungkin akan menimbulkan luka bakar. Yang harus di lakukan adalah memberi pertolongan pertama pada luka bakar korban. Tutupi luka bakar dengan kain kasa steril. Jangan gunakan perban kering atau apapun yang mungkin menempel pada luka bakar.

Iklan Atas Artikel

Entri yang Diunggulkan

Kontaktormagnit-adalah saklar yang bekerja berdasarkan elektromagnetis digunakan untuk membuka dan menyambung rangkaian listrik (load). Kont...